BAB III
STRUKTUR KURIKULUM
A. MATA PELAJARAN
Struktur dan Muatan KTSP pada jenjang pendidikan dasar dan menengah yang tertuang dalam Standar Isi, meliputi lima kelompok mata pelajaran, antara lain sebagai berikut:
1. Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia meliputi Pendidikan Agama
2. Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian meliputi Pendidikan Kewarganegaraan.
3. Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi meliputi Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, Ilmu Pengetahuan Alam, Ilmu Pengetahuan Sosial, Keterampilan/Teknologi Informasi dan Komunikasi.
4. Kelompok mata pelajaran estetika meliputi Seni Budaya.
5. Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan meliputi Pendidikan Jasmni, Olahraga dan Kesehatan.
SMP Negeri 2 Angkinang menggunakan Kurikulum Tahun 2006 (KTSP) untuk kelas VII , VIII dan IX.
Struktur Kurikulum SMP Negeri 2 Angkinang sebagai berikut :
| Komponen | Kelas dan Alokasi Waktu | ||
| VII | VIII | IX | |
| A. Mata Pelajaran 1. Pendidikan Agama | 2 | 2 | 2 |
| 2.Pendidikan Kewarganegaraan | 2 | 2 | 2 |
| 3. Bahasa Indonesia | 4 | 4 | 5 |
| 4. Bahasa Inggris | 4 | 4 | 5 |
| 5. Matematika | 4 | 5 | 5 |
| 6. Ilmu Pengetahuan Alam | 5 | 5 | 5 |
| 7. Ilmu Pengetahuan Sosial | 4 | 4 | 4 |
| 8. Seni Budaya | 2 | 2 | 2 |
| 9. Pendidikan Jasmani , Olah raga dan kesehatan | 2 | 2 | 2 |
| 10.Tekhnologi Informasi dan Komunikasi | 2 | 2 | 2 |
| A. Muatan Lokal Ø Mulok I Ø Mulok II | 3 2 | 2 2 | 2 |
| C. Pengembangan Diri | 2 *) | 2 *) | 2 *) |
| Jumlah | 36 | 36 | 36 |
2*) Ekuivalen 2 jam Pelajaran
1. Pengembangan diri.
Pengembangan diri merupakan kegiatan pendidikan di luar mata pelajaran sebagai bagian integral dari kurikulum sekolah. Kegiatan pengembangan diri merupakan upaya pembentukan watak karakter dan kepribadian peserta didik yang dilakukan melalui kegiatan pelayanan konseling berkenaan dengan masalah pribadi dan kehidupan sosial, kegiatan belajar, dan pengembangan karir, serta kegiatan ekstra kurikuler.. Untuk satuan pendidikan khusus pelayanan konseling menekankan peningkatan kecakapan hidup sesuai dengan kebutuhan khusus peserta didik.
Kegiatan pengembangan diri berupa pelayanan konseling difasilitasi/ dilaksanakan oleh konselor, dan kegiatan ekstra kurikuler dapat dibina oleh konselor, guru dan atau tenaga kependidikan lain sesuai dengan kemampuan dan kewenangnya. Pengembangan diri yang dilakukan dalam bentuk kegiatan pelayanan konseling dan kegiatan ekstra kurikuler dapat megembangankan kompetensi dan kebiasaan dalam kehidupan sehari-hari peserta didik.
1. Tujuan Umum
Pengembangan diri bertujuan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, potensi, bakat, minat, kondisi dan perkembangan peserta didik, dengan memperhatikan kondisi sekolah.
2. Tujuan Khusus
Pengembangan diri bertujuan menunjang pendidikan peserta didik dalam mengembangkan:
a. Bakat
b. Minat
c. Kreativitas
d. Kompetensi dan kebiasaan dalam kehidupan
e. Kemampuan kehidupan keagamaan
f. Kemampuan sosial
g. Kemampuan belajar
h. Wawasan dan perencanaan karir
i. Kemampuan pemecahan masalah
j. Kemandirian
Pengembangan diri meliputi kegiatan terprogram dan tidak terprogram. Kegiatan terprogram direncanakan secara khusus dan diikuti oleh peserta didik sesuai dengan kebutuhan dan kondisi pribadinya . Kegitan tidak terprogram dilaksanakan secara lansung oleh pendidik dan tenaga kependidikan di sekolah yang diikuti oleh semua peserta didik.
Kegiatan terprogram terdiri atas dua komponen:
1. Pelayanan konseling, meliputi pengembangan:
a. Kehidupan pribadi
b. Kemampuan sosial
c. Kemampuan belajar
d. Wawasan dan perencanaan karir
e. Olympiade sains
- Ekstra kurikuler, meliputi kegiatan:
a. Kepramukaan
b. Palang merah remaja
c. Seni dan olahraga,
d. Keagamaan
3. Bentuk-bentuk pelaksanaan
a. Kegiatan pengembangan diri secara terprogram dilaksanakan dengan perencanaan khusus dalam kurun waktu tertentu untuk memenuhi kebutuhan peserta didik secara individual, kelompok, dan atau klasikal
b. Kegiatan ekstra kurikuler.
4. Kegiatan pengembangan diri secara tidak terprogram dapat dilaksanakan sebagai berikut.
a. Rutin, yaitu kegiatan yang dilakukan terjadwal, seperti:
1. Upacara bendera,
2. Doa belajar, Baca Ayat Al-Qur’an ( ayat-ayat Pendek )
3. Kebersihan dan kesehatan diri dll.
b. Spontan, adalah kegiatan tidak terjadwal dalam kejadian khusus
seperti:
1. Pembentukan perilaku memberi salam,
2. Membuang sampah pada tempatnya,
3. Budaya jujur dan antri.
4. Mengatasi silang pendapat (pertengkaran).
c. Keteladanan, adalah kegiatan dalam bentuk perilaku sehari-hari seperti:
1. Berpakaian rapi,
2. Berbahasa yang baik,
3. Rajin membaca,
4. Memuji kebaikan dan atau keberhasilan orang lain,
5. Datang tepat waktu.
6. Hormat pada orang tua dan sesama teman